Tradisi Halal Bihalal
Tradisi
Halal Bihalal. Halal bihalal dilakukan pada Bulan Syawal, berupa acara
saling bermaaf-maafan. Setelah umat Islam selesai puasa ramadhan sebulan
penuh maka dosa-dosanya telah diampuni oleh Allah Swt. Namun, dosa
kepada sesama manusia belum akan diampuni Allah Swt. jika belum mendapat
kehalalan atau dimaafkan oleh orang tersebut. Oleh karena itu tradisi
halal bihalal dilakukan dalam rangka saling memaafkan atas dosa dan
kesalahan yang pernah dilakukan agar kembali kepada !trah (kesucian).
Tradisi ini erat kaitannya dengan perayaan Idul Fitri. Tujuan halal
bihalal selain saling bermaafan adalah untuk menjalin tali silaturahim
dan mempererat tali persaudaraan. Sampai saat ini tradisi ini masih
dilakukan di semua lapisan masyarakat. Mulai keluarga, tingkat RT sampai
istana kepresidenan. Bahkan acara halal bihalal sudah menjadi tradisi
nasional yang bernafaskan Islam.
Istilah halal bihalal berasal dari bahasa Arab (halla atau halal) tetapi tradisi halal bi halal itu sendiri adalah tradisi khas bangsa Indonesia, bukan berasal dari Timur Tengah. Bahkan bisa jadi ketika arti kata ini ditanyakan kepada orang Arab, mereka akan kebingungan dalam menjawabnya. Halal bihalal sebagai sebuah tradisi khas Islam Indonesia lahir dari sebuah proses sejarah. Tradisi ini digali dari kesadaran batin tokoh-tokoh umat Islam masa lalu untuk membangun hubungan yang harmonis (silaturahim) antar umat. Dengan acara halal bihalal, pemimpin agama, tokoh-tokoh masyarakat dan pemerintah akan berkumpul, saling berinteraksi dan saling bertukar informasi.
Dari komunikasi ini akan mempererat kekeluargaan dan dapat menyelesaikan berbagai masalah yang ada. Pada acara halal bihalal semua orang mengucapkan mohon maaf lahir dan batin. Hal ini mengandung maksud bahwa ketika secara lahir telah memaafkan yang ditandai dengan berjabat tangan atau mengucapkan kata maaf, maka batinnya juga harus dengan tulus memaafkan dan tidak lagi tersisa rasa dendam dan sakit hati.
Disalin dari : https://www.bacaanmadani.com/2018/02/10-contoh-tradisi-islam-di-nusantara.html
Terima kasih sudah berkunjung.
Istilah halal bihalal berasal dari bahasa Arab (halla atau halal) tetapi tradisi halal bi halal itu sendiri adalah tradisi khas bangsa Indonesia, bukan berasal dari Timur Tengah. Bahkan bisa jadi ketika arti kata ini ditanyakan kepada orang Arab, mereka akan kebingungan dalam menjawabnya. Halal bihalal sebagai sebuah tradisi khas Islam Indonesia lahir dari sebuah proses sejarah. Tradisi ini digali dari kesadaran batin tokoh-tokoh umat Islam masa lalu untuk membangun hubungan yang harmonis (silaturahim) antar umat. Dengan acara halal bihalal, pemimpin agama, tokoh-tokoh masyarakat dan pemerintah akan berkumpul, saling berinteraksi dan saling bertukar informasi.
Dari komunikasi ini akan mempererat kekeluargaan dan dapat menyelesaikan berbagai masalah yang ada. Pada acara halal bihalal semua orang mengucapkan mohon maaf lahir dan batin. Hal ini mengandung maksud bahwa ketika secara lahir telah memaafkan yang ditandai dengan berjabat tangan atau mengucapkan kata maaf, maka batinnya juga harus dengan tulus memaafkan dan tidak lagi tersisa rasa dendam dan sakit hati.
Disalin dari : https://www.bacaanmadani.com/2018/02/10-contoh-tradisi-islam-di-nusantara.html
Terima kasih sudah berkunjung.
Komentar
Posting Komentar